Sabtu, 27 September 2014

Sejarah Desa Karanggeneng Kec Godong Kab Grobogan

SEJARAH DESA KARANGGENENG KEC. GODONG KAB GROBOGAN
KONDISI DESA
                        Sejarah Desa
                        Bahwa Desa Karanggeneng adalah merupakan Desa resettlement ( Gabungan dari beberapa dusun yang dulunya mengikuti desa lain,  bergabung menjadi Desa Karanggeneng ), yang sekarang Desa Karanggeneng mempunyai 4(empat) Dusun.
1.      Dusun Krajan Karanggeneng
2.      Dusun Gebangan
3.      Dusun Mlayut
4.      Dusun Pulo
Sejarah Dusun Krajan
            Nama orang yang membuka (babat) Dusun Krajan Karanggeneng  ialah Mbah Sengkuyung, yang makamnya sekarang berada di sebelah selatan Madrasah Diniyyah Krajan, sebelah karas milik Sdr.Karbi, dan diperkirakan tempat tersebut tergusur bangunan saluran (afor) sekitar Tahun 1973.
Dinamakan Karanggeneng karena sebelum di buka (di Babat) di pandang dulu dari arah tenggara tepatnya di Tegal Nongko kelihatan Geneng (tinggi dan dikarang-karang keton Geneng) setelah jadi Desa dinamakan Karanggeneng.
Dusun Krajan Karanggeneng terdiri dari 3 (tiga) kampung
a.      Kampung Gandri
b.      Kampung Sayangan, kampung ini dahulunya menginduk kelurahan Gulang (sekarang Harjowinangun)
c.      Kampung Ngemplak.
Sejarah Dusun Gebangan
            Dusun Gebangan ini berdiri sekitar tahun 1850, yang membuka (babat) dusun adalah Mbah Yudowaning pati, disebut Gebangan karena sewaktu membabat desa tersebut dijumpai jembatan dari pohon Gebang maka setelah jadi desa dinamakanlah dusun Gebangan, Dusun Gebangan terdiri dari 2 (dua) kampung yaitu:
a.      Kampung Buludan. Disebut Buludan karena sebelum jadi kampung disitu merupakan kebun kelapa dan tempat mengembala kerbau yang dalam bahasa jawa disebut Guludan, maka di sebutlah kampung Buludan, orang yang pertama tinggal disitu ialah orang dari Desa Popoh Karesidenan Pati yang bernama Mbah Abdul Rohman dan Nyai Kati.
b.      Kampung GeGe (Mulai Tahun 1985  di namakan Geneng Sari), Kampung ini dulu merupakan tanah bero milik kerajaan SurokartoHadiningrat yang selanjutnya dinamakan tanah Gege, orang yang pertama bermukim disitu ialah Parto Manggolo dari Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.

Sejarah Dusun Mlayut
            Menurut sejarahnya dusun Mlayut ini dulunya mengikuti Kelurahan Jabung dan sekarang bergabung dengan Desa Karanggeneng.

Sejarah Dusun Pulo
            Dusun Pulo ini berdiri sekitar tahun 1849, nama pembuka (babt) secara pasti tidak jelas, sebagian ada yang berpendapat bahwa yang membabat dusun pulo  adalah yang membabat dusun Gebangan yaitu Mbah Yudowaning Pati, tempat ini dulunya seperti Pulau (daratan yang dilingkari air) akhirnya setelah dibabat dinamakan dusun Pulo.
Dusun Pulo sendiri terdiri dari 3 (tiga kampung) yaitu:
a.      Kampung Ngolom.
b.      Ngipik. Menurut sejarah ada 2 (dua) pendapat tentang kampung ini.
1.      Disebut Ngipik karena kampung ini paling dulu dibabatnya paling dulu dibandingkan dengan kampung-kampung yang lain di Dusun Pulo.
2.      Disebut Ngipik karena sewaktu babat kampung sedikit demi sedikit dalam bahasa jawa di ipik-ipik.
c.      Kampung Grogol. Kampung ini juga ada 3 (dua) pendapatmenurut sejarahnya:
1.      Disebut Grogol karena sewaktu dibabat tanah tidak rata (nggrogol dalam bahasa jawa)
2.      Disebut Grogol karena yang pembabatan / membuka kampung ini  dengan cara mengrogoli (menaikkan tanah di musim kemarau dengan alat semacam linggis) secara terus menerus agar bisa di tempati, maka setelah jadi kampung di sebutlah Kampung Grogol.
           
            Adapun sejarah dan peristiwa penting yang telah dialami oleh desa Karanggeneng adalah :
Pada Tahun 1937 s/d 1939 Desa Karanggeneng di pimpin oleh seorang Lurah yang bernama Bapak Salam, menjabat kurang lebih 2 tahun,
Pada Tahun 1939 s/d 1942 di pimpin Bapak lurah Kanawi tulus, menjabat sekitar 4 tahun.
Pada Tahun 1942 s/d 1974 di pimpin oleh Bapak lurah Sahid Bin Mat Rejo kurang lebih 32 tahun menjabat sebagai lurah desa Karanggeneng.
Selanjutnya pada tahun 1974 s/d 1979 Kepala desa Karanggeneng dijabat oleh Pjs (Pejabat sementara) Bapak Sarjoe (PNS) yang di tunjuk dari kabupaten Grobogan sebagai (Pjs) Kepala Desa Karanggeneng, Kepala Desa yang membuat banyak sekali perubahahan, Pada Tahun 1974 Mulai dibangun Kantor Desa yang terletak di dusun Krajan Desa Karanggeneng dan SD Inpres 1 Karanggeneng oleh Pemerintah, Ketertiban Administrasi Desa, pertanahan, kebersihan lingkungan, pengerasan jalan, pembuatan saluran serta keamanan.
Kemudian pada Tahun 1976 kantor desa dipindah ke dusun Pulo Desa Karanggeneng.
Kemudian pada tahun 1979 diadakan pemilihan Kepala Desa yang dimenangkan oleh Bapak Imam Djayadi BA, dan menjabat sampai dengan tahun 1989. Kemudian tahun 1989-1997 Desa Karanggeneng di pimpin oleh Bapak Irsyad BA yang memimpin selama 8 tahun. Dan pada tahun 1997 hingga 1999 terjadi kekosongan kepala Desa yang di isi oleh Bapak Magi selaku Pjs (Pejabat sementara). Pada tahun 1999 hingga 2007 dipimpin oleh Bapak Supriyanto selama 8 tahun.
Adapun mulai tahun 2007 hingga 2013 dipimpin oleh Bapak Mulyadi Bin Djuri yang banyak sekali membuat perubahan baik dibidang pembangunan fisik, social ,budaya, ekonomi dan keamanan. Kemudian Tahun 2013 tepatnya hari Rabu tanggal 17 April 2013 Bapak Mulyadi terpilih kembali untuk memimpin Desa Karanggeneng untuk yang kedua kalinya, dari tahun ke tahun banyak sekali  kemajuan yang dicapai oleh pemerintah Desa Karanggeneng untuk membuat masyarakat lebih sejahtera.
                                    Desa Karanggeneng terletak di tempat yang berdekatan dengan Desa-desa lain yang merupakan tetangga desa wilayah satu Kecamatan. Sehubungan dengan adanya perkembangan jaman warga desa Karanggeneng dengan bermodalkan semangat untuk membangun desa, maka dibentuklah perkampungan – perkampungan yang nantinya akan mempermudah dalam penantaan dan pembangunan lingkungan, pemerintahan yang baik serta pelaksanaan program-program desa yang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar