SEJARAH
DESA KARANGGENENG KEC. GODONG KAB GROBOGAN
KONDISI DESA
Sejarah Desa
Bahwa Desa Karanggeneng adalah
merupakan Desa resettlement ( Gabungan dari beberapa dusun
yang dulunya mengikuti desa lain, bergabung menjadi Desa Karanggeneng ), yang
sekarang Desa Karanggeneng mempunyai 4(empat) Dusun.
1.
Dusun
Krajan Karanggeneng
2.
Dusun
Gebangan
3.
Dusun
Mlayut
4.
Dusun Pulo
Sejarah Dusun Krajan
Nama orang yang membuka (babat) Dusun Krajan
Karanggeneng ialah Mbah Sengkuyung, yang
makamnya sekarang berada di sebelah selatan Madrasah Diniyyah Krajan, sebelah
karas milik Sdr.Karbi, dan diperkirakan tempat tersebut tergusur bangunan
saluran (afor) sekitar Tahun 1973.
Dinamakan Karanggeneng karena sebelum di buka (di Babat) di pandang dulu
dari arah tenggara tepatnya di Tegal Nongko kelihatan Geneng (tinggi dan
dikarang-karang keton Geneng) setelah jadi Desa dinamakan Karanggeneng.
Dusun Krajan Karanggeneng terdiri dari 3 (tiga) kampung
a.
Kampung
Gandri
b.
Kampung
Sayangan, kampung ini dahulunya menginduk kelurahan Gulang (sekarang
Harjowinangun)
c.
Kampung
Ngemplak.
Sejarah Dusun Gebangan
Dusun Gebangan ini
berdiri sekitar tahun 1850, yang membuka (babat) dusun adalah Mbah Yudowaning
pati, disebut Gebangan karena sewaktu membabat desa tersebut dijumpai jembatan dari
pohon Gebang maka setelah jadi desa dinamakanlah dusun Gebangan, Dusun Gebangan
terdiri dari 2 (dua) kampung yaitu:
a.
Kampung
Buludan. Disebut Buludan karena sebelum jadi kampung disitu merupakan kebun
kelapa dan tempat mengembala kerbau yang dalam bahasa jawa disebut Guludan,
maka di sebutlah kampung Buludan, orang yang pertama tinggal disitu ialah orang
dari Desa Popoh Karesidenan Pati yang bernama Mbah Abdul Rohman dan Nyai Kati.
b.
Kampung
GeGe (Mulai Tahun 1985 di namakan Geneng
Sari), Kampung ini dulu merupakan tanah bero milik kerajaan
SurokartoHadiningrat yang selanjutnya dinamakan tanah Gege, orang yang pertama
bermukim disitu ialah Parto Manggolo dari Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.
Sejarah Dusun Mlayut
Menurut sejarahnya
dusun Mlayut ini dulunya mengikuti Kelurahan Jabung dan sekarang bergabung
dengan Desa Karanggeneng.
Sejarah Dusun Pulo
Dusun Pulo ini berdiri
sekitar tahun 1849, nama pembuka (babt) secara pasti tidak jelas, sebagian ada
yang berpendapat bahwa yang membabat dusun pulo
adalah yang membabat dusun Gebangan yaitu Mbah Yudowaning Pati, tempat
ini dulunya seperti Pulau (daratan yang dilingkari air) akhirnya setelah
dibabat dinamakan dusun Pulo.
Dusun Pulo sendiri terdiri dari 3 (tiga kampung) yaitu:
a.
Kampung
Ngolom.
b.
Ngipik.
Menurut sejarah ada 2 (dua) pendapat tentang kampung ini.
1.
Disebut
Ngipik karena kampung ini paling dulu dibabatnya paling dulu dibandingkan
dengan kampung-kampung yang lain di Dusun Pulo.
2.
Disebut
Ngipik karena sewaktu babat kampung sedikit demi sedikit dalam bahasa jawa di
ipik-ipik.
c.
Kampung
Grogol. Kampung ini juga ada 3 (dua) pendapatmenurut sejarahnya:
1.
Disebut
Grogol karena sewaktu dibabat tanah tidak rata (nggrogol dalam bahasa jawa)
2.
Disebut
Grogol karena yang pembabatan / membuka kampung ini dengan cara mengrogoli (menaikkan tanah di
musim kemarau dengan alat semacam linggis) secara terus menerus agar bisa di
tempati, maka setelah jadi kampung di sebutlah Kampung Grogol.
Adapun sejarah dan
peristiwa penting yang telah dialami oleh desa Karanggeneng adalah :
Pada Tahun 1937 s/d 1939 Desa Karanggeneng di pimpin oleh seorang Lurah
yang bernama Bapak Salam, menjabat kurang lebih 2 tahun,
Pada Tahun 1939 s/d 1942 di pimpin Bapak lurah Kanawi tulus, menjabat
sekitar 4 tahun.
Pada Tahun 1942 s/d 1974 di pimpin oleh Bapak lurah Sahid Bin Mat Rejo
kurang lebih 32 tahun menjabat sebagai lurah desa Karanggeneng.
Selanjutnya pada tahun 1974 s/d 1979 Kepala desa Karanggeneng dijabat
oleh Pjs (Pejabat sementara) Bapak Sarjoe (PNS) yang di tunjuk dari kabupaten
Grobogan sebagai (Pjs) Kepala Desa Karanggeneng, Kepala Desa yang membuat
banyak sekali perubahahan, Pada Tahun 1974 Mulai dibangun Kantor Desa yang
terletak di dusun Krajan Desa Karanggeneng dan SD Inpres 1 Karanggeneng oleh
Pemerintah, Ketertiban Administrasi Desa, pertanahan, kebersihan lingkungan,
pengerasan jalan, pembuatan saluran serta keamanan.
Kemudian pada Tahun 1976 kantor desa dipindah ke dusun Pulo Desa
Karanggeneng.
Kemudian pada tahun 1979 diadakan pemilihan Kepala Desa yang dimenangkan
oleh Bapak Imam Djayadi BA, dan menjabat sampai dengan tahun 1989. Kemudian
tahun 1989-1997 Desa Karanggeneng di pimpin oleh Bapak Irsyad BA yang memimpin
selama 8 tahun. Dan pada tahun 1997 hingga 1999 terjadi kekosongan kepala Desa
yang di isi oleh Bapak Magi selaku Pjs (Pejabat sementara). Pada tahun 1999
hingga 2007 dipimpin oleh Bapak Supriyanto selama 8 tahun.
Adapun mulai tahun 2007 hingga 2013 dipimpin oleh Bapak Mulyadi Bin
Djuri yang banyak sekali membuat perubahan baik dibidang pembangunan fisik,
social ,budaya, ekonomi dan keamanan. Kemudian Tahun 2013 tepatnya hari Rabu
tanggal 17 April 2013 Bapak Mulyadi terpilih kembali untuk memimpin Desa
Karanggeneng untuk yang kedua kalinya, dari tahun ke tahun banyak sekali kemajuan yang dicapai oleh pemerintah Desa
Karanggeneng untuk membuat masyarakat lebih sejahtera.
Desa
Karanggeneng terletak di tempat yang berdekatan dengan Desa-desa lain yang
merupakan tetangga desa wilayah satu
Kecamatan. Sehubungan dengan adanya perkembangan jaman
warga desa Karanggeneng dengan bermodalkan semangat untuk membangun desa, maka
dibentuklah perkampungan – perkampungan yang nantinya akan mempermudah dalam
penantaan dan pembangunan lingkungan, pemerintahan yang baik serta pelaksanaan
program-program desa yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar